Pilot Russian Ural Airlines berhasil didaratkan di ladang jagung setelah mengalami kegagalan mesin

Bravehealing - Seorang pilot yang disebut pahlawan setelah mendaratkan sebuah pesawat penumpang yang penuh sesak di ladang jagung langsung bergerak aneh sesudahnya.

Turis turis Airbus-321 telah melakukan pendaratan darurat yang mengerikan di ladang jagung setelah burung-burung tertangkap kedua mesin tak lama setelah lepas landas.

semuanya berjumlah 226 orang yang terdiri dari penumpang dan awak pekerja penerbangan dilaporkan telah mengevakuasi pesawat Rusia, tetapi ada laporan cedera.

Outlet berita 112 mengatakan bahwa ketika seekor burung masuk ke mesin sebelah kiri ia terbakar, dan pada saat yang sama mesin kedua berhenti bekerja.

Dengan satu mesin yang terbakar, penumpang melaporkan "kilasan dan kemudian bau asap".

Pilot Pahlawan Damir Yusupov, 41, menyerukan pendaratan darurat kembali di Bandara Internasional Zhukovsky, Moskow, tetapi kemudian memutuskan untuk membawa pesawat itu pada kesempatan paling awal - di ladang jagung dekat permukiman Ramenskoye, saluran 1TV melaporkan.

Berbicara kepada media setelah kecelakaan itu, Kapten Yusupov mengatakan dia kembali ke kokpit kecelakaan pesawat.

Anehnya, itu untuk menelepon istrinya untuk memberi tahu dia apa yang terjadi.

Dia juga mengatakan kepada wartawan apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

"Tenaga mesin tidak cukup untuk melanjutkan penerbangan, bahkan untuk menjaga ketinggian yang telah kami tempati saat itu," katanya.

“Ketinggiannya tidak signifikan. Awalnya, ada keputusan untuk berbalik, mendaratkan pesawat, tetapi ketika saya melihat bahwa mesin kedua juga gagal.

“Ada sedikit waktu. Tetapi ketika mereka melihat bahwa mesin kedua juga gagal, saya punya keputusan - untuk mendaratkan pesawat tepat di depan saya.

“Setelah evakuasi penumpang saya turun, berkeliling pesawat, memeriksa kerusakan eksternal, memastikan semuanya berada pada jarak yang aman. Saya kembali ke kokpit dan dari sana memanggil istri saya.

"Banyak orang mengatakan bahwa saya adalah pahlawan, tetapi jujur ​​saja, saya tidak merasa seperti pahlawan sama sekali, karena saya melakukan apa yang harus saya lakukan: menyelamatkan pesawat, penumpang, kru."